Berawal dari jarak yang harus mempertemukan rindu menjadi temu. Jarak yang menjadi penghalang pelepas rindu, yang keingat cuman kamu. Rindu
Ada rindu yang tak baik di ucapkan, dan ada rindu yang sepontan terucap dari mulut yang masih malu mengatakannya. Jika kau berteman dengan jarak, kau pasti bertemu dengan kata rindu. Sama dengan aku yang merindukanmu hingga saat ini, Hingga dengan detik ini, dihari yang sama seperti kemarin.
Banyak yang bilang jarak adalah satu masalah dimana dalam hubungan itu sering di jumpai kebohongan, Kebohongan merindukanmu misal, kebohongan mencintai, dan kebohongan melupakanmu. Walau banyak yang bilang, bohong demi kejujuran itu lebih baik, tetap saja bohong itu menyimpan kenangan. Benar atau salah ini sama sekali gak ada kaitannya dengan keagamaan.
Ada rindu yang tak baik di ucapkan, dan ada rindu yang sepontan terucap dari mulut yang masih malu mengatakannya. Jika kau berteman dengan jarak, kau pasti bertemu dengan kata rindu. Sama dengan aku yang merindukanmu hingga saat ini, Hingga dengan detik ini, dihari yang sama seperti kemarin.
Banyak yang bilang jarak adalah satu masalah dimana dalam hubungan itu sering di jumpai kebohongan, Kebohongan merindukanmu misal, kebohongan mencintai, dan kebohongan melupakanmu. Walau banyak yang bilang, bohong demi kejujuran itu lebih baik, tetap saja bohong itu menyimpan kenangan. Benar atau salah ini sama sekali gak ada kaitannya dengan keagamaan.
Sekarang aku harus berbohong demi merindukanmu, menyembunyikan segala rasa ingin bertemu, menyembunyikan segala ingatan-ingatan yang tak baik ku utarakan. Ini serasa, rinduku adalah hal yang harus aku jaga serapi-rapinya. Sebab, keberanianku masih kecil untuk berkata jujur, berkata aku ingin bertemu saja susah. Sampai-sampai mulut ini tertutup dengan sendirinya, tetapi hati ini memaksa untuk berteriak "Aku rindu kamu", Dalam batin. Tetap saja tidak bisa.