Selasa, 17 Februari 2015

Bulan-Bulan Bahagia


Mengingatmu selalu membawa suka, membawa bahagia, rasanya ingin tersenyum setiap hari, selalu merasa ada yang istimewa dari biasanya. Walaupun luka pernah mengisi satu ruang di sela-sela kebahagiaan itu, dan walaupun sekarang keadaan sudah tak seperti dulu lagi, tetap saja bahagia datang dengan sendirinya. Disetiap bangun, disetiap ingatan tentang kamu, seakan pagi itu lebih berwarna dari hari hari yang mereka sebut hari kasih sayang.

Ini adalah bulan dimana bulan yang selalu membawa bahagia dari segala luka yang dulu ada Sebab bahagiamu adalah bahagiaku, juga bahagia kita berdua, Harusnya kita tahu ini adalah bulan pertama kita mengikat hubungan yang di sebut-sebut orang pacaran. Bukankan benar apa yang aku katakan? Dan, kamu hanya melemparkan senyum kepadaku dengan mata yang berbinar.

Kenapa begitu bahagia bulan ini di banding bulan lainnya? Aku bertanya lirih kepadamu sejak itu. Lalu ada tatapan layuh dan memandangku dengan kuat. Bulan ini atau bulan lainnya tetap sama kok, Bukannya bulan yang lain pernah merasakan kebahagiaan yg kita rasakan seperti sekarang. Katamu dengan datar. Iya ya, dan aku pun tanpa basa basi panjang mengiyakan kebahagiaan itu. 

Dengan mata yang masih berbinar karena kesenangan melihat adanya bahagia di bulan ini, Lalu berkata; Yang buat bulan bulan ini serasa bahagia, bukan karna bulan ini bulan dimana ada 1 tanggal yang di sebut hari kasih sayang. Bukan begitu kan? Tetap saja aku menggerutuh. dengan omelan sedikit perhatian. Dengarin aku dulu, memang benar bulan ini bulan yang paling berkesan dari bulan lainnya, saat kau mengikat di hubungan kita, saat kau memberikan semua isi hati kepadaku. Katamu sambil meyakinkan kalau bulan bulan lainnya juga bahagia. Tapi, kita harus mensyukuri bulan yang lalu bahkan bulan yang akan datang, karna kita tahu walaupun sekarang masanya bahagia, masa akan datang juga senang bila kita menyebutnya bulan bahagia. Bukan aku tak ingin mengatakan bulan ini bulan bahagia, tapi aku ingin membagi kebahagianku di bulan lainnya. Maka jangan katakan bahagia hari ini cukup hari ini saja, melainkan juga hari yang lalu pun yang akan datang. 
Aku terdiam lalu terharuh mendengar kata-kata yang bisa ngeyakinin bahwa kita bahagia berdua, sedih berdua lukapun berdua. Makanya aku namain ini bulan bulan bahagia, walaupun kita masih berdebat tentang ini. Tetap saja aku bahagia, sebahagia yang kamu rasakan. 

Inilah kebahagiaan yang bisa ku bagi kepadamu, kepada hari itu pun kepada masa yang akan datang. Biarlah luka pergi dengan sendirinya asal kebahagian lebih senang berteman dengan kita. Aku suka dengan kata-katamu yang begitu menyentuh untuk ku katakan, bulan bulan ini memang bahagia, sebahagia yang kamu rasakan. Hilangkan segala luka, kita pandang kedepan. Masih banyak kebahagiaan yang belum kita temui. Kan ku semogakan hari ini, hari lalu juga hari yang akan datang. Karena bulan ini bulan bahagia untuk kita.


-Fikri Ibrahim (im)

1 komentar: