Senin, 10 Maret 2014

Ingatkah ?

Ingatkah, saat aku baru pertama menceritakan tentang mengapa aku harus begini ? Orang yang pertama aku cari itu kamu, iya kamu. Wanita yg paling berharga di antara wanita yang lain?
Ingatkah, saat aku mengucapkan kalau aku orang yg pertama menangis karenamu? itu kamu yang membuatnya, aku gak pernah mengada-ngada. Ini masalah hati, bukan tentang kebohongan?
Ingatkah, saat aku pertama mengucapkan kalau aku mencintaimu lewat telepon genggam bukan lewat lisan yang bertatapan langsung?
Ingatkah, saat kita berjalan berdua, menggenggam erat kepalan tangan kita dan mengucapkan begitu nyaman genggaman ini. kamu ingat kan ?
Ingatkah, saat aku mengecup lembut kening dengan menutup mata yang malu? kamu begitu cantik saat memejamkan mata perlahan. Aku tak bisa mengalihkan pikiranku dengan ini. Aku sungguh mendalaminya.
Ingatkah, saat aku dan kamu beraduh pendapat, tak pernah searah. aku selalu mau menang sendiri, kamu juga begitu tapi kita sama-sama nyambung dengan keadaan seperti itu?
Ingatkah, saat aku meringis di tengah malam karna aku tak bisa melanjutkan di bangku perkuliahan orang yang pertama aku kejar untuk menerima segala cerita suka sedihku itu kamu?
Kamu begitu berarti di kehidupanku selama bertahun-tahun. tak jarang aku memendam kalau aku lagi tak tentu arah. Aku tak segan menceritakan keluhan yg kecil sampai yang besar . itu semua ku ceritakan untukmu dan memang kamu yang bisa ngertiin aku.
Begitu lemahnya aku kalau bercerita tentang hati, Kamu tau kenapa? karena di saat aku harus jujur bicara tentang masalah hati yang membuatku berkipra di dunia dimana aku bisa merasakan apa yang namanya dicintai dan mencintai. kalau bisa di tanya, orang yang paling sering muncul dipikiranku itu siapa, jelas bukan orang lain tapi only you. you --> my everything+ my heart+ my bestfavorite disaat aku dilanda kegilaan hati.
Apa aku boleh menulis namamu disini, di blog yang kecil ini. aku tau kamu tak mengizinkannya. aku hanya memiliki rasa yang berbeda tentang hati. Bagaimana kalau aku membuatnya dengan nama samaran, tentu kamu mau mau saja tapi kesannya aku tak bisa sebahagia saat aku menulis nama kamu. jika aku menulis nama kamu, aku bisa merasakan apa yang baru aku ceritakan. Aku izin yah buat nama kamu disini, bahkan di judul Blogku juga. Aku gak bisa apa-apa karena kamu begitu berarti di hidupku. Aku sungguh menyayangimu Am .


-- Fikri Ibrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar