Kamis, 08 Mei 2014

Cerita keindahan

Ada malam dengan di kelilingi gemerlap bintang, redup lalu nyala redup lalu nyala redup lalu nyala. Indah nyaa. Cahaya itu seakan mengatakan 'aku boleh menjadi bagian pada malam mu?'. Siapa yang tak ingin di temani oleh cahaya, dalam batin. Aku lebih ingin sebelum di tunjuk apakah aku harus menjadi bagian dalam malammu. Senang terbawa ingin dalam suara ajakan. Senyum menyeringai merantah bantai, indah sekali cahaya nya. Aku suka sama cahaya, aku suka dalam keadaan ini. Suara suara kecil menyambutku. Bintang membungkus Kotaku .

Malam semakin indah saat bintang berpacu dengan bulan. Alhasil pecahan cahaya itu menyambut senyum yang ku lambaikan dari pijakan bumi ini. Dia seakan bebicara "Senyumlah, senyum ; kepada siapapun yg mengenalmu. Lemparkan sedikit sedekah itu, ibadahmu bisah berlipat-lipat saat percikan senyum menabur dimana-mana'. Imajinasi langsung terpancar, raut yang muda, bersih bahkan bersinar ada dimana-mana. Senang seketika memangil-manggil, Rohani segar, jasmani dengan senang menyambut rasa senang ini. 

Entah kenapa, Akhir-akhir ini aku terlalu mendalami segala macam ciptaan Tuhan yang dari kecil sampai besar. Bahkan aku di kira hampir terlalu mendamba-dambakan keindahan yang tampaknya kecil, tak bermakna. Tapi, bagiku itu lebih dan bahkan sangat indah. Seperti langit ; Biru yang bercampur awan putih yg mengelilingi kotaku, dia seakan membungkusnya, menabur cerah ke seluruh lingakaran dunia. Membawa udara ke selah-selah teduhnya awan itu. Seperti Senja ; Oranye yang berkomplikasi dengan jingga, Pancaran cahayanya seakan beradu menjadi satu yaitu indah, lagi-lagi membuatku terpukul kagum, merasa sangat-sangat haru dengan semua ini. Ada senyuman yang membalas senangnya senja tadi. 

Heei, aku baru saja di guyur lamunan yang sudah membuatku terbawa-bawa ke arah yang terlalu berlebihan, berlebihan menyukai ciptaan ini. Membayangkan lebih dalam, menghirup udara sekuat-kuatnya lalu ku embuskan perlahan demi pelan. Ini indah sekali, lebih dari dugaan ku. Di tambah setiap aku keluar dan duduk pas di depan teras, hal yang pertama ku lakukan melihat awan yang biru berubah menjadi gelap. Ada bintang yg semakin lama semakin lama menyebar dimana-mana. Kerlipannya jelas membuatku semakin takjub. hal yang simpel seperti ini saja sudah membuatku begini. Ditambahi bulan yg melengkungkan senyuman. Sepertinya aku hanyut akan semua keindahan ini. Cahaya yang membuatku benar-benar memancing ketertarikan. Mungkin kah ada yang lebih indah dari cahaya yang di ciptakan Tuhan dari ini? Sepertinya tidak, hanya ciptaan Dia-Lah yang lebih sempurna dari segalanya. Iya, benar hanya Ciptaan Dia (Tuhan yang maha esa).

Harus ku akui, aku mulai suka dengan keistimewaan cahaya-cahaya ini. Awan, Senja, Sunset, Bulan dan bintang adalah Satu keagungan yang sudah mulai melekat ke-keselaraanku. memanjakan mata dengan seluruh indahnya ini. Membuatku terpanah dengan keelokan warna, Gabungan pelangi menyelimuti di lingkaran Bumi. Aku harus banyak-banyak berucap dari syukur untuk kesekian kalinya. 

Terima kasih kepada semua ciptaanmu, Aku bersyukur dengan lemparan-lemparan senyum yg menyambutku tiap hari. Pagi siang sore sampai malam hari. Semoga esok lebih menawan dan buat aku terpanah dengan terkaan tampilan indahmu. Aku penyukamu, Penyuka indah dari ciptaan-ciptaanmu.

Awan, senja, bulan dan bintang selamat bertemu untuk keesokan harinya. 

Blog ku sudah berisi tentangmu, walau tak begitu indah seperti indah yang kau berikan kepadaku. Aku bersyukur bisa menceritakan sedikit banyaknya kesukaanku dengan apa yang ku lihat .
Salam 5 jari untukmu ku lambaikan lewat senyuman-senyuman ini. 


Fikri Ibrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar