Selamat kembali hari-hari lelah yang setiap kalinya menciptakan rerintihan kenangan, seindah bulir cahaya percikan air lembah. Selamat Kembali juga penikmat udara yang segar dengan hijaunya dedaunan mu.
Siang memang indah, cuaca yang merdu dengan sapaan angin sepoi. Aku tersadar di atas penepian tempat ku bersandar, dari sandaran yang lusuh berpindah pindah tak tau arah. Kini Siang harus ku lewati dengan sengat-sengatan cahaya ciptaanmu .Tiada henti aku mengucapkan rasa kenikmatan yang setiap kalinya selalu menghampiri di penciuman udaramu.
Siang memang indah, cuaca yang merdu dengan sapaan angin sepoi. Aku tersadar di atas penepian tempat ku bersandar, dari sandaran yang lusuh berpindah pindah tak tau arah. Kini Siang harus ku lewati dengan sengat-sengatan cahaya ciptaanmu .Tiada henti aku mengucapkan rasa kenikmatan yang setiap kalinya selalu menghampiri di penciuman udaramu.
Berpuluh tahun aku sudah merasakan kenikmatan ini, ciptaan yang selalu di syukuri dengan kepuasan batin. Kini di Akhir tahun banyak perubahan yang tak ku duga-duga. Menjadi abang diantara dua adik yang bisa menjaga ibuku. Menjadi pondasi yang kekar, Walau terkadang semua keluh-keluhan ku acungkan . Tapi, Semua tak ada hentinya nikmat hari-hari kenangan ini. Setiap kali aku menikmatin, tak pernah sedikitpun sesal yang datang, rasa kekurangan, walau memang semua harus dijalanin dengan rasa keikhlasan.