Pertama, Kangen kangen, kangennnn . itu yang selalu tersentuh bahkan Selalu di ketuk hati yang paling kecil. Bersambung dengan tali kecil yang mengikat dua Perasaan yang memang sudah memendam rasa. Bergejolak kecil demi kecil lalu tumbuh dengan pacuan sinar matahari . Tanpa sadar dalam stimulus tali itu semakin menjadi panjang dan tak beraturan. Ada rindu yang tak bisa di ungkapakan.
Saat Rindu menjadi ejekan, menjadi ego yang belum pasti kapan kesampaiannya. Masih menatap ke diri sendiri dengan runyam muka yang lusuh, yang pahit terus mimik yang selalu dihantu-hantui kerinduan.
Langkah saat merasakan rindu semakin berat, beban dipikiran tercambuk dengan Satu ikatan yang tak tau kenapa mesti dijalanin, kenapa mesti di lakuin. Apa ini Rindu Beneran atau buat-buatan?
Percayalah apa pun yang tersirat didalam hati dengan ucap lembut Rindu itu Selalu Jujur, tak ada yang direkayasa. Percaya kok .
Langkah saat merasakan rindu semakin berat, beban dipikiran tercambuk dengan Satu ikatan yang tak tau kenapa mesti dijalanin, kenapa mesti di lakuin. Apa ini Rindu Beneran atau buat-buatan?
Percayalah apa pun yang tersirat didalam hati dengan ucap lembut Rindu itu Selalu Jujur, tak ada yang direkayasa. Percaya kok .
Semua berawal dari kebohongan, sebongkah kejujuran memang susah di temukan. Ada hal yang perlu di sembunyikan ketika Hati tak bisa terucap. Lemah, Kecewa, Berantakan, sampai pikiran tak karuan saat jujur itu terucap. Sejak dulu saat jujur terucap pasti menyakitkan, merusak pikiran yang sehat. Walau Rindu terlarang untuk kita ucapkan.
Aku senang keadaan seperti ini, Menahan rindu untuk berbohong, menahan rindu demi Satu perasaan yang terpendam, menahan rindu untuk membuat mimpi-mimpi yang baru. Lalu tancapkan di depan Kening seperti cerita 5 cm. Siapa saja pasti bisa ngebayanginnya. Berjalan, melangkah tak henti-henti untuk menyembunyikan kalau Perasaan ini mengingat rindu. Rindu sekali, rindu yang tak pernah ku rasakan setiap pekannya. Mengubah tangis menjadi riah, mengubah remuk menjadi suka.
Apa memang Harus bertahan di hati kata rindu ini? Apa harus rela saat Satu ikatan yang sudah terikat dalam satu tali begitu saja lepas? Tidak kan?
Mewanti-wanti dari kejauhan itu hal yang tak bisa lagi di bohongin. Walau perasaan Bohong, bohong itu juga ada baiknya. Baik menyembunyikan cerita yang tak seharusnya mengubah rindu jadi berantakan.
Rindu merana, Rindu 1/2 Mati, Rindu yang tak jarang bisa berbohong saat di sapa, Kamu gak rindu? gak? Padahal nyatanya Rindu sudah hal yang wajar untuk di ungkapkan. Masih saja memendam rindu yang membuat semua seakan terkunci di hati . Rindu ohh Rindu .
By : Fikri Ibrahim Hrp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar